OPERASI KATARAK

APACRS Prinsip-prinsip Petunjuk Teknis Operasi Katarak 9 PENGKAJIAN PRAOPERATIF DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN 4 4.1 Kapan dilakukan operasi katarak: penentuan waktu operasi GPP Operasi katarak dapat dilakukan saat pasien memiliki kemungkinan untuk mendapatkan manfaat dari operasi tersebut. Pada kasus katarak yang matur atau intumesen, operasi katarak dapat dilakukan sedini mungkin. Pada umumnya, operasi katarak dilakukan apabila visus menurun di bawah 6/12. Saat ini, operasi katarak dapat direncanakan, bahkan dengan visus yang lebih baik dari batasan tersebut. 13 Pada kasus-kasus tersebut, alasan spesifik untuk melakukannya, seperti glare, anisometropia, diplopia monokuler, hilangnya sensitivitas terhadap kontras, dan kesulitan/gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari juga perlu didokumentasikan. GPP Visus fungsional dari pasien juga perlu dipertimbangkan, tidak hanya visus Snellen saja. GPP Secara umum, katarak tidak perlu dilakukan operasi apabila pasien sudah tidakmemiliki tajampenglihatan, kecuali pada katarak intumesendengan alasan kosmetik. Prognosis yang buruk harus diinformasikan kepada pasien. Pada situasi tertentu, dapat dibenarkan tindakan operasi katarak meskipun terdapat kelainan retina atau nervus optikus, yang dapat membatasi fungsi tajam penglihatan pascaoperasi. Pada kondisi tersebut, dapat terjadi perbaikan lapang pandang meskipun tanpa perbaikan visus. Hal ini harus dijelaskan dengan baik pada pasien. Secara keseluruhan dokter mata harus melakukan penilaian klinis dan mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan pasien sebelum melakukan operasi katarak. Sebagai contoh, pasien berusia 80 tahun yang sudah pensiun dapat merasa nyaman dengan visus 6/18, namun visus yang sama dapat menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari pada individu lain yang berusia 35 tahun dengan gaya hidup yang aktif.

RkJQdWJsaXNoZXIy Njk2NTg0